Bursa Pagi: Global Melemah, Asia Bergerak Mixed, IHSG Variatif Cenderung Melemah
Friday, April 26, 2024       08:23 WIB

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (26/4), bursa saha Asia dibuka mixed, berusaha keluar dari tekanan penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Rilis data PDB menunjukkan pertumbuhan yang jauh lebih rendah dari ekspektasi.
Investor Asia akan mencermati keputusan rapat kenijakan Bank of Japan dan rilis data inflasi Tokyo, hari ini. Laju inflasi utama Tokyo periode April mencapai 1,8%, melambat dari 2,6% pada Maret lalu. Inflasi inti sebesar 1,6%, turun tajam dari 2,4% pada Maret lalu, dan meleset dari ekspektasi 2,4%.
Indeks Nikkei 225, Jepang dibuka melemah 0,17% dan Topix bergerak sedikit di atas garis datar. Indeks Nikkei 225 berlanjut turun tipis 0,02% di posisi 37.619,71 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,53%, dan Kosdaq meningkat 0,75%. Kospi berlanjut meningkat 0,95% ke posisi 2.653,49
Pada jam yang sama indeks ASX 200 Australia anjlok 1,14% (-87,6 poin) ke level 7.595,4, setelah dibuka kembali dari libur dengan merosot 1,26%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi akan bergerak mixed, kembali menghadapi tekanan penurunan namun berpeluang berbalik arah. IHSG terkoreksi 0,27% menjadi 7.155 pada penutupan sesi perdagangan kemarin. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melorot 0,83% ke posisi USD20,86.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG di akhir pekan ini akan melanjutkan proses pelemahan, namun berpotensi menguat dengan dukungan kenaikan harga komoditas. Secara teknikal, indeks berada di awal gelombang baru, sehingga berpeluang menguat selama mampu bertahan di atas level 7.120.
Tim Riset IndoPremier berpendapat,melemahnya indeks di bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen negatif untuk indeks hari ini. Sementara itu potensi berlanjutnya aksi jual asing seiring naiknya imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia akan turut membebani indeks.
IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan rentang support 7.110 dan resistance 7.190.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona merah. Rilis data PDB kuartal I AS yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan, paling lambat dalam hampir dua tahun. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran secara tak terduga turun pada pekan lalu. Aksi jual melanda saham berkapitalisasi besar, dipicu laporan keuangan Meta Platforms yang mengecewakan. Pasar menunggu rilis Indeks pengeluaran Konsumsi Pribadi periode Maret, Jumat ini.
Sektor komunikasi turun terbesar di jajaran indeks S&P 500. Sektor kesehatan, real estat, keuangan,  consumer staples  dan  consumer discretionary  juga turun. Saham Meta rontok hampir 11%, dan Intel ambles 8%. Alphabet, Amazon dan Microsoft , juga berakhir lebih rendah, namun menguat kembali di jam trading tambahan. International Business Machines ambruk 8%. Southwest Airlines dan Caterpillar terjungkal 7%. Saham Newmont melambung 12%.
  • Dow Jones Industrial Average drop 0,98% (-375,12 poin) ke 38.085,80.
  • S&P 500 kehilangan 0,46% (-23,21 poin) menjadi 5.048,42.
  • Nasdaq Composite melorot 0,645 (-100,99 poin) ke posisi 15.611,76.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir di zona merah, tersengat laporan keuangan yang suram dari raksasa produk konsumer, Nestle. Sentimen pasar juga terpukul oleh lemahnya data pertumbuhan ekonomi AS. Pejabat ECB, Isabel Schnabel mengatakan tahap akhir untuk mengembalikan inflasi zona euro ke 2% akan penuh tantangan, dengan erosi produktivitas, serta biaya jasa yang tinggi. Indeks FTSE 100 melawan tren, dipimpin lonjakan 16,1% harga saham rakasa tambang Anglo American.
Indeks STOXX 600 turun 0,64% menjadi 502,38, dipimpin kejatuhan sektor  industrial goods  sebesar 1,8%. Saham Adyen rontok 18,4%. Nestle anjlok 2, menyeret penurunan indeks sektor makanan dan minuman sebesar 1,1%. Sektor teknologi juga merosot 1%. Sektor  luxury good  terjungkal 1,7%. Hermes anjlok 2,4%, LVMH dan Richemont terperosok 2,8% dan 1,2%.Saham perusahaan penyulingan Finlandia, Neste, rontok 13%. Sabadell Spanyol dan Deutsche Bank melejit 7,6% dan 8,2%.
  • DAX 40 Jerman meorot 0,95% (-171,42 poin) ke 17.917,28.
  • CAC 40 Prancis melorot 0,93% (-75,21 poin) ke level 8.016,65.
  • FTSE 100 Inggris naik 0,48% (38,48 poin) ke posisi 8.078,86.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Data menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan akselerasi inflasi. PDB AS kuartal I tumbuh 1,6% yoy, lebih lambat dari ekpspektasi pertumbuhan 2,4%, mendukung kebijakan suku bunga The Fed yang lebih longgar. Sementara itu, inflasi yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti meningkat 3,7% pada kuartal I, melampaui ekspektasi kenaikan 3,4%.
Rilis data indeks harga PCE periode Maret akan dirilis Jumat. Yen mencapai level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar, dan terendah dalam 16 tahun terhadap euro. Investor memperkirakan rapat kebijakan Bank of Japan yang berakhir hari ini tidak akan cukup hawkish untuk mendukung yen. Euro dan Poundsterling menguat terhadao dolar AS. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,21% menjadi 105,60.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0730

0.0000

0.00%

7:23 PM

Yen (USD-JPY)

155.59

-0.0600

-0.04%

7:23 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2512

-0.0002

-0.02%

7:23 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,187.50

32.500

+0.20%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2399

-0.0061

-0.08%

2:58 PM

Sumber : Bloomberg.com, 25/4/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutuo menguat. Israel meningkatkan serangan udara di Rafah Gaza menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan Timur Tengah. Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan pertumbuhan ekonomi AS kemungkinan lebih kuat ketimbang yang diperlihatkan oleh data triwulanan yang lebih lemah dari perkiraan.
Stok bensin AS turun kurang dari perkiraan dan stok sulingan meningkat melawan ekspektasi penyusutan sepanjang pekan lalu. Persediaan minyak mentah AS secara tak terduga turun tajam minggu lalu, seiring melonjaknya ekspor. Kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar AS muncul di tengah tanda-tanda menurunnya aktivitas bisnis AS pada April dan data inflasi serta lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan
  • Harga Brent berjangka meningkat 99 sen (1,1%) ke USD89,01 per barel.
  • Harga WTI berjangka naik 76 sen (0,9%) menjadi USD83,57 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Dolar melemah, namun imbal hasil US Treasury melesat setelah data ekonomi menunjukkan tanda-tanda inflasi yang terus bertahan meredam harapan pemangkasan suku bunga The Fed.Dolar melemah setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS kuartal I melambat, melebihi ekspektasi.
Namun peningkatan inflasi mengindikasikan The Fed belum akan memotong suku bunga sebelum September. Data impor neto emas konsumen utama China melalui Hong Kong melambung 40% sepanjang Maret dibandingkan bulan sebelumnya. Harga logam berharga lainnya; perak di pasar spot naik 0,7% ke USD27,36 per ounce, platinum melonjak 1,5% ke posisi USD915,75, namun paladium anjlok 1,7% ke level USD983,75.
  • Harga emas di pasar spot meningkat 0,8% ke USD2.333,79 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS 0,2% lebih tinggi di USD2.342,5 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 18:47 WIB
GOTO Berencana Private Placement dan Buyback Saham
Saturday, May 04, 2024 - 18:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KARW
Saturday, May 04, 2024 - 18:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GDST
Saturday, May 04, 2024 - 18:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IKPM
Saturday, May 04, 2024 - 18:22 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of YPAS
Saturday, May 04, 2024 - 18:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TYRE
Saturday, May 04, 2024 - 18:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IGAR